Seperti yang kita ketahui, bahwa Jumat tanggal 24 Juni 2016 merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Inggris yang melakukan referendum soal keanggotaan Inggris Raya untuk tetap bertahan di dalam zona Euro atau tidak, yang dikenal dengan istilah BREXIT. Dan hasilnya, masyarakat Inggris memutuskan keluar dari zona Euro dengan hasil menang voting tipis -/+ 52 %. Dan apa akibatnya ? Bursa Global di seluruh dunia jatuh pada hari Jumat dalam menanggapi hasil penilaian Brexit.
Sementara persoalan Brexit sendiri belum selesaisampai disini, dan masih akan meninggalkan ‘segudang’ permasalahan yang harus dicari solusinya, lalu bagaimana dampaknya terhadap perekonomian Indonesia, khususnya IHSG ?
Jika melihat data dibawah ini, Inggris tidak masuk dalam kategori 10 besar tujuan ekspor terbesar Indonesia. Oleh karena itu dampak secara perekonomian tidak begitu signifikan. Terhadap jalur perdagangan, dampak Brexit juga diyakini relatif terbatas. Pangsa ekspor Indonesia ke Inggris hanya sekitar -/+ 1% dari total ekspor Indonesia.
Sumber : www.kemenperin.go.id
Hal yang mungkin harus dicermati adalah dampak lanjutan dari terganggunya hubungan perdagangan UK-Eropa, mengingat pangsa ekspor Indonesia ke Eropa (di luar Inggris) diantaranya Jerman, Belanda, Swiss, Belgia, Perancis mencapai 11,4% (tahun 2015).
Nah, yang menjadi pertanyaan berikut adalah bagaimana kelanjutan IHSG ? Akan kemanakah IHSG ? Apa yang harus kita lakukan dengan portfolio kita ? Berikut mari kita lihat Chart IHSG Daily pada penutupan Jumat 24 Juni 2016 kemarin,
Dampak momen BREXIT ternyata berpengaruh terhadap regional termasuk IHSG, bahkan IHSG sempat melorot ke 4.754,36 ( -2,2 %) dan ‘untung’nya IHSG berhasil ditutup kembali di level 4.834,57. (-0,82 %).
Gambar berikut menunjukkan pergerakan IHSG secara mingguan, dan kalau kita amati sejak isu BREXIT bergulir, IHSG sebenarnya tidak bergerak “kemana mana” sejak 3 minggu terakhir, alias bergerak Sideways ; walaupun sentimen terhadap IHSG tidak hanya dari faktor isu BREXIT. Penilaian secara technical, IHSG bergerak dalam rentang resisten di 4920 dan support di 4750. Menurut kami, selama IHSG tidak breakdown 4700, maka peluang untuk trading dengan rasio risk-reward yang ideal akan masih bisa terjadi walau terbatas dan bersifat jangka pendek. Dan jika esok IHSG tertekan maka berpotensi melanjutkan penurunannya di level 4692 dan selama IHSG belum bisa breakout 4920 maka target untuk ke level 5000 masih jauh.
Lantas mau kemana IHSG ? Jawaban pastinya, saya tidak tahu, yang penting buat kita adalah mengantisipasi pergerakan IHSG dan melihat peluang untuk ambil posisi dimana kita harus entry. Buy On Weakness bisa menjadi salah satu strategi untuk masuk kedalam sebuah saham, namun disatu sisi, jika melihat indikator stochastic diatas , market trendnya cenderung turun, dan Jumat kemarin ditutup merah ,sehingga besok senin 27 Juni 2016, ada kemungkinan untuk melanjutkan penurunannya ke level support 4700 dan semoga tidak breakdown, kemungkinan yang kedua yang bisa terjadi adalah technical rebound yang bersifat sementara. Jika ini yang terjadi, manfaatkan untuk keluar bagi yang masih pegang ‘barang’ untuk meminimalisir kerugian, sesuaikan dengan risk profile anda.
Berdasarkan uraian diatas , penulis berkesimpulan :
Nah itu sedikit share sederhana tentang sekelumit BREXIT dan pengaruhnya, semoga bermanfaat. Happy Trading and Good Luck….
WhatsApp us